Baroroh, Aulia Haniam (2022) PEMBELAJARAN IQRA’ DI TPQ (TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN) MA’HAD TAHFIDZ QUR’AN MUSLIM ROBBANI NOTOHARJO (DITINJAU DARI PERSPEKTIF TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I CETAK.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III CETAK.pdf Download (418kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V CETAK.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (399kB) | Preview |
Abstract
Kewajiban setiap umat muslim untuk mempelajari Al-Qur’an alangkah baiknya dilakukan sejak dini. Metode Iqra’ dapat digunakan sebagai media belajar sejak dini pada Al-Qur’an yang dilakukan dengan melafalkan bacaan pada buku Iqra dari tingkat 1 sampai 6 dengan baik dan benar. Perkembangan pemahaman materi Iqra’ pada anak tergantung pada daya tangkap yang berkaitan erat pada perkembangan usia. Hal ini searah dengan yang dikatakan Piaget dalam teori perkembangan kognitif anak yaitu pertambahan usia anak akan memengaruhi perkembangan belajar mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui pembelajaran Iqra’ santri dengan kondisi sebenar-benarnya di lapangan, (2) Hasil dari tujuan pertama tersebut diteliti kembali dan ditinjau menggunakan perspektif teori perkembangan kognitif Jean Piaget, dan (3) Solusi atas kendala pembelajaran Iqra’ di lapangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dari penelitian ini yaitu pada santri di TPQ yang dihubungkan dengan objek penelitian yakni pembelajaran Iqra’ perspektif teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Penelitian ini dilaksanakan di TPQ Ma’had Tahfidz Muslim Robbani, Notoharjo selama satu bulan. Santri kelas belajar Iqra’ berjumlah 29 santri. Teknik pengumpulan data selama penelitian menggunakan observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran Iqra’ di lapangan menggunakan metode privat. Khusus untuk Iqra’ tidak terdapat acuan kurikulum di setiap semester. Sehingga hasil indikator pencapaian pembelajaran Iqra’ murni berdasarkan kemampuan santri. (2) Pembelajaran Iqra’ santri perspektif teori perkembangan kognitif Jean Piaget pada ketiga tahapan usia menunjukkan: (a) Tahap Pra-Operasional pada subtahap simbolik, mayoritas santri berada pada Iqra’ tingkat 1, dan sub tahap intuitif hasil indikator mereka dikelompokkan menjadi 2 jenis. Mayoritas santri berada tingkat atas yaitu tingkat 4, dan 5, lalu minoritas santri berada tingkat bawah Iqra’ 1, 2, dan 3. (b) Pada tahap operasional konkret, menunjukkan mayoritas santri berada ditingkat 4, 5, dan tingkat 6, dan minoritas santri berada tingkat 1, 2, dan 3 (c) Tahap terakhir yaitu tahap operasional formal menunjukkan mayoritas santri berada ditingkat 6. (3) Beberapa kendala, yakni : (a) Kesulitan anak dalam memahami tanda bacaan pada Iqra’, (b) Tidak ada kurikulum belajar Iqra’, dan (c) Hanya belajar di TPQ. Untuk mengatasi kendala tersebut, tutor bisa melakukan tanya jawab, melihat proses belajar anak, serta membentuk kurikulum belajar Iqra’ yang disesuaikan oleh perkembangan santri sebelumnya. Kesimpulan akhir yaitu berkembangnya usia santri latar belakang keluarga atas kepedulian belajar anaknya, dan cepat atau lambatnya anak memulai belajar menjadi pengaruh belajar. Pengaruh tersebut menjawab permasalahan bahwa santri yang masih berada ditingkat bawah menunjukkan santri masih kesulitan dalam memahami materi.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
|---|---|
| Additional Information: | 011/PAI/2022 |
| Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Iqra’, Teori Perkembangan Kognitif, Jean Piaget. |
| Subjects: | 200 Agama > Pendidikan Agama Islam |
| Divisions: | Fakultas Agama Islam > S1 Pendidikan Agama Islam |
| Depositing User: | Khusnul Nisa A |
| Date Deposited: | 14 Dec 2022 06:27 |
| Last Modified: | 14 Dec 2022 06:49 |
| URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/1867 |
Actions (login required)
 |
View Item |
