FATMAWATI, MITA (2024) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH KEKERASAN SIMBOLIK ANTAR SISWA DI SMA NEGERI 2 TULANG BAWANG UDIK. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.
|
Text
1. COVER.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak 2024.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB III.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
Kekerasan simbolik merupakan kekerasan yang tidak disadari sebagai sebuah kekerasan oleh pelaku atau korbannya dan biasanya dilakukan secara lisan. Kekerasan semacam ini sering terjadi di berbagai lapisan sosial, terutama di lingkungan sekolah. Di SMA Negeri 2 Tulang Bawang Udik kekerasan simbolik yang sering terjadi yaitu berupa diskriminasi fisik dan bahasa, sebagai guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti luhur dan memiliki nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan saling menghargai untuk mencegah terjadinya kekerasan simbolik antar siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mencegah kekerasan simbolik antar siswa, hasil dari penerapan strategi tersebut serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam Kelas X, XI, XII dan penyebaran angket kepada 71 siswa SMA Negeri 2 Tulang Bawang Udik kelas X dan XI. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam mencegah kekerasan simbolik antar siswa di SMA Negeri 2 Tulang Bawang Udik menggunakan berbagai strategi untuk mencegah kekerasan simbolik. Pertama pembelajaran kolaboratif diterapkan melalui kesepakatan bersama yang bertujuan menjaga hubungan yang baik dan kenyamanan di dalam kelas, penanaman nilai-nilai saling menghargai dan kerja sama, media pembelajaran menarik yang membangun kebersamaan, dan diskusi kelompok. Kedua pengajaran empati dan toleransi dilakukan dengan contoh nyata, cerita inspiratif, refleksi diri, serta penerapan materi agama seperti adab dan menghargai terhadap sesama. Ketiga pengajaran keterampilan sosial, dengan guru melatih komunikasi yang sopan, mengembangkan empati lewat pengalaman langsung, dan memfasilitasi diskusi untuk keterbukaan komunikasi siswa. Hasil penerapan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mencegah kekerasan simbolik antar siswa termasuk pada kategori “Baik” dengan presentase 78,1%. Faktor pendukung strategi ini yaitu adanya kesepakatan antara guru dan siswa, adanya kesadaran dan keterbukaan komunikasi siswa, dan adanya dukungan antar guru. Faktor penghambatnya adalah siswa yang sulit menerima nasehat, pengaruh lingkungan, dan dampak negatif media sosial.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Additional Information: | 38/S1 Pendidikan Agama Islam/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Strategi, Guru Pendidikan Agama Islam, Kekerasan simbolik |
Subjects: | 200 Agama > Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | isna isna isna |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 03:52 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 03:52 |
URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/3545 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |