khoirul, nanang (2020) PROSES ADAT PERKAWINAN SEBAMBANGAN MARGA SEKAMPUNG LIBO DI DESA NEGARA BATIN KECAMATAN JABUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN 2020. Skripsi (S1) thesis, https://ummetro.ac.id/.
|
Text
COVER.pdf Download (9MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (9MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim sebagai suami istri dengan tujuan membina suatu rumah tangga yang bahagia berdasarkan tuntunan Allah Swt. Masyarakat Lampung Saibatin sebelum melakukan pernikahan terdapat cara lain selain meminang, yaitu dengan cara sebambangan (larian) yaitu proses sebelum berlangsungnya pernikahan, dengan cara dan aturan yang berlaku pada adat istiadat masyarakat lampung saibatin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: proses persiapan, bagaimana pelaksanaan, dan hingga penyelesaian perkawinan sebambangan Marga Sekampung Libo Di Desa Negara Batin Lampung Timur. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dan sumber data didapat dari buku, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta masyarakat desa sebagai narasumber, dokumentasi, dan sumber sumber lain yang bisa membantu dalam pengumpulan informasi data penelitian. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui keterpercayaan, keteralihan, dapat dipertanggung jawabkan, dan kepastian. Hasil penelitian mengenai sebambangan serta penyelesaiannya pada masyarakat adat Lampung Saibatin Marga Sekampung Libo Di Desa Negara Batin Lampung Timur terdapat faktor penyebab terjadinya sebambangan yaitu faktor internal (suka sama suka, pendidikan dan faktor usia) dan faktor eksternal (ekonomi, restu orang tua, sosial, menghindari biaya yang besar dan keterpaksaan). Pelaksanaan dari sebambangan dimulai saat gadis meninggalkan rumah dengan sejumlah uang peninggalan (pengawitan) kemudian muli dilarikan kerumah keluarga mekhanai dan proses penyelesaiannya. Proses penyelesaian sebambangan dilakukan tahapan tahapannya, yaitu Ngattak Salah, Nembak Bedil, Masang Pajangan, Ngumpulan Muwari, Ngayonan, Ngumpulan Balak,Sujud, Sesabaian, Canggot, Ijab Kabul, Mandi Belanger/Ngarak, Dan Pemberian Gelar. Hasil penelitian dalam skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tradisi sebambangan pada masyarakat adat lampung saibatin di desa negara batin dilihat pada adat setempat sesuai dengan aturan adat dan tidak bertentangan dengan norma adat yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Additional Information: | 017/Pen.Sejarah/2020 |
Uncontrolled Keywords: | Proses Perkawinan Sebambangan, Adat Lampung Saibatin |
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi > Ilmu Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | M Derie Santana |
Date Deposited: | 03 Sep 2021 03:12 |
Last Modified: | 03 Sep 2021 03:12 |
URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/685 |
Actions (login required)
View Item |