Anggara, Robby Zul (2020) ANALISIS STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN PENAMBAHAN DIFA SOIL STABILIZER DAN ABU SEKAM PADI UNTUK PERKERASAN JALAN TANAH. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (11MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR LPUSTAKA.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Tanah”lempung merupakan tanah yang bersifat multi component, terdiri dari tiga fase yaitu padat, cair, dan udara.”’Bagian yang padat merupakan polyamorphous terdiri dari mineral inorganis dan organis.””Mineral-mineral lempung merupakan subtansi-subtansi kristal yang sangat tipis yang pembentukan utamanya berasal dari perubahan kimia pada pembentukan mineral-mineral batuan dasar.”’Semua mineral lempung sangat tipis kelompokkelompok partikel kristalnya berukuran”10 koloid"(<0,002 mm) dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Tanah yang kurang baik karakteristiknya perlu dilakukan tindakan perbaikan, salah satunya dengan cara stabilisasi tanah sebagai upaya memperbaiki sifat fisik dan sifat mekanis tanah serta meningkatkan nilai CBR tanah. Stabillisasi mekanis atau stabilisasi kimiawi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukang dengan cara menambahkan zat additive. Pada penelitian ini zat additive yang digunakan yaitu Difa Soil Stabilizer dengan persentase 0,2%, 0,4%, 0,6%, dan 0,8% sedangkan untuk abu sekam padi menggunakan persentase 8%. ’Menurut sistem klasifikasi USCS, hasil pengujian sifat fisik tanah asli menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki nilai batas cair (LL) rata-rata”sebesar 26%,”dan nilai indeks plastisitas”(PI)”’rata-rata sebesar 4,95%. Apabila nilai tersebut diplotkan””pada diagram plastisitas maka tanah tersebut masuk dalam”’kelompok lempung anorganis dan lempung berpasir dengan plastisitas rendah. Menurut sistem klasifikasi AASTHO, sampel tanah termasuk kedalam kelompok A-2-4. Tanah golongan ini termasuk tipe kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung. Dari pengujian yang telah dilakukan nilai CBR yang didapat dari tanah lempung berpasir menunjukkan nilai sebesar 4,20% yang mana untuk nilai tersebut belum memenuhi syarat dari Bina Marga yaitu sebesar 6%. Maka dari itu perlu dilakukan stabilisasi mekanis menggunakan Difa Soil Stabilizer dan abu sekam padi. Pada pengujian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan zat additive berupa Difa Soil Stabilizer dan abu sekam padi dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung berpasir untuk akses jalan tanah. Terutama untuk CBR tanah dengan meningkatkan persentase zat additive dan kadar air yang tepat maka akan semakin baik pula nilai CBR yang didapat. Pada penelitian ini didapatkan nilai CBR optimumnya sebesar 7,17% pada campuran 0,6% Difa Soil Stabilizer dan 8% abu sekam padi, yang mana nilai tersebut sudah memenuhi syarat dari Bina Marga.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Additional Information: | 054/TEKNIK/2020 |
Uncontrolled Keywords: | CBR, Difa Soil Stabilizer, Stabilisasi, Tanah lempung, zat additive |
Subjects: | 600 Ilmu Terapan > Teknik Bangunan/Sipil |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Asih Kurniasih |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 03:19 |
Last Modified: | 03 Feb 2021 03:19 |
URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/532 |
Actions (login required)
View Item |