Kurniawan, Heru (2020) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH UNTUK MENINGKATKAN TRANSPARANSI PEMERINTAH DAERAH KOTA METRO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR LITERATUR.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Salah satu tolok ukur keberhasilan otonomi daerah adalah dengan melihat kemampuan keuangannya. Sehingga berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah di Kota Metro beserta tingkat kemandiriannya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Adapun alat analisisnya adalah DDF, DOF, Kapasitas Fiskal, Kebutuhan Fiskal, Upaya/Posisi Fiskal, Rasio Efektivitas PAD, Indikator Kinerja Pajak dan Retribusi Daerah serta Rasio Kemandirian Daerah. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari instansi pemerintah terkait, yakni mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam kurun waktu 2014-2019. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari tahun 2014-2019 pendapatan Kota Metro terus meningkat, tetapi peningkatan ini juga disertai dengan peningkatan jumlah belanja daerah (kecuali pada tahun 2015) sehingga pada akhirnya pada tahun 2019 terjadi defisit anggaran. Ini disebabkan karena prosentase peningkatan belanja lebih besar daripada prosentase peningkatan pendapatan daerah. Adapun jika dilihat dari hasil analisis kuantitatifnya, dapat disimpulkan bahwa Kota Metro belum mampu secara keuangan dalam membiayai sendiri kegiatan penyelenggaraan pemerintahan di daerahnya. Ini terlihat dari masih rendahnya proporsi PAD terhadap TPD dari tahun 2014-2019, dengan rerata sebesar 15,56%. Perhitungan rasio kemandirian Kota Metro menunjukkan hasil rerata sebesar 20,52%. Hal tersebut menggambarkan bahwa Kota Metro memiliki pola hubungan instruktif, dimana ketergantungan finansial terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat dikatakan bahwa kemampuan keuangan daerah Kota Metro masih sangat rendah (belum mandiri) dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah Kota Metro lebih mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD yang potensial, menciptakan daya tarik dan iklim yang kondusif bagi investor lokal maupun asing untuk menanamkan modalnya sehingga laju pertumbuhan ekonomi daerah dan PDRB meningkat.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Additional Information: | 077/AKUNTANSI/2020 |
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Keuangan Daerah, Otonomi Daerah, Transparasi Pemerintah Daerah |
Subjects: | 600 Ilmu Terapan > Akuntansi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | M Derie Santana |
Date Deposited: | 15 Jan 2021 03:21 |
Last Modified: | 15 Jan 2021 03:22 |
URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/488 |
Actions (login required)
View Item |