KEBIJAKAN POLITIK WAKIL PRESIDEN MOHAMMAD HATTA PADA MASA REVOLUSI FISIK (1945-1949)

Wibawa, Ilham Tri (2022) KEBIJAKAN POLITIK WAKIL PRESIDEN MOHAMMAD HATTA PADA MASA REVOLUSI FISIK (1945-1949). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB) | Preview
Official URL: https://eprints.ummetro.ac.id/

Abstract

Memasuki tahun 1948, kondisi Indonesia terpuruk baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Jatuh bangunnya Kabinet Sjahrir dan Amir lebih banyak diakibatkan oleh oposisi diluar parlemen membuat Presiden Soekarno mencari figur pemimpin yang kuat untuk menyelamatkan bangsa. Hatta dipandang memiliki kedudukan yang kuat baik ke luar dalam bidang diplomasi maupun ke dalam untuk menyatukan berbagai pertikaian partai politik. Kebijakan Hatta terbukti mampu menyatukan partai-partai politik sehingga Kabinet Hatta merupakan kabinet yang tidak dapat dijatuhkan oleh kekuatan-kekuatan diluar parlemen meskipun kabinet ini mendapat oposisi yang hebat dari Sayap Kiri. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode historis dengan melakukan studi kepustakaan. Peneliti menganalisa data-data dari sumbersumber mengenai materi yang akan dikajiUntuk pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian historis, Penelitian historis penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis Latar belakang pemikirannya sebagai seorang sosialis demokrat memberi andil besar dalam setiap pertimbangan kebijakan yang diambil Hatta.Hatta memberi pengaruh yang cukup besar dalam setiap pengambilan kebijakan politiknya. Hatta dalam menentukan kebijakan politiknya juga memperhatikan kondisi intern dan ekstern Indonesia, sehingga kebijakan politik Hatta merupakan usaha untuk memperkuat Indonesia baik ke dalam maupun ke luar. Kebijakan ini terlihat dari tiga masalah penting yaitu diplomasi, rasionalisasi dan pembangunan. Pada masa pemerintahannya, Hatta berusaha untuk berdiri di atas semua golongan tetapi Kabinet Hatta mendapat oposisi yang hebat dari Sayap Kiri yang tidak menyetujui kabinet presidensil dan kebijakan-kebijakan Kabinet Hatta. Namun, Kabinet Hatta menunjukkan diri sebagai kabinet yang cukup kuat, terbukti Kabinet Hatta tidak dapat dijatuhkan oleh kekuatan oposisi yang digalang Sayap Kiri dengan Pemberontakan Madiun 1948 sebagai puncaknya. Kuatnya Kabinet Hatta tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan Hatta merangkul Masyumi dan PNI sebagai partai besar saat itu, Hatta juga berhasil merangkul partai Kristen, Katolik dan militer kelompok Nasution sebagai penyokong kekuatan kabinetnya.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Additional Information: 003/Pend. Sejarah/2022
Uncontrolled Keywords: Kebijakan Politik, Mohammad Hatta, Revolusi Fisik (1945- 1949)
Subjects: 900 Sejarah dan Geografi > Ilmu Sejarah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Khusnul Nisa A
Date Deposited: 28 Nov 2022 04:26
Last Modified: 28 Nov 2022 04:26
URI: http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/1700

Actions (login required)

View Item View Item