PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE ANTI STRIPPING AGENT DAN FILLER SERBUK PVC PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC

SEPTIADI, DWI (2020) PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE ANTI STRIPPING AGENT DAN FILLER SERBUK PVC PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.

[img]
Preview
Text
COVER_11zon-1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (471kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR LITERATUR.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3_compressed.pdf

Download (315kB) | Preview

Abstract

Aspal merupakan bahan konstruksi utama dalam pembangunan jalan dengan tipe perkerasan lentur. Fenomena yang sering terjadi pada kontruksi jalan adalah pengelupasan lapisan antara agregat dan aspal yang biasa di kenal dengan sebutan stripping. Stripping merupakan salah satu kerusakan jalan yang sering terjadi pada perkerasan lapis aus (AC-WC) karena lapisan aus yang letaknya paling atas, sehingga lapisan tersebut langsung bersentuhan dengan roda kendaraan umum, panas matahari, dan air hujan. Untuk meningkatkan kualitas aspal yaitu dengan cara memodifikasi aspalnya, atau dengan menambahkan zat kimia daya ikat antara agregat dan aspal yaitu dengan cara menggunakan zat (additive) berupa anti pengelupasan (anti stripping agent). Menurut ASTM (1989) bahan pengisi (filler) harus terdiri dari material yang dapat dibagi secara halus seperti abu batu, terak, kapur, semen, abu terbang atau material mineral yang sesuai. Pada penelitian ini menggunakan serbuk PVC sebagai bahan tambah (filler) dalam campuran aspal PVC merupakan polimer termoplastik kedua yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, setelah polietilen dan polipropilena. Penelitian ini menggunakan zat additive anti stripping agent 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan serbuk PVC 0%, 1%, 2%, 2,5%, 3% serta variasi aspal penetrasi shell 60/70 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Hasil penelitian pada additive anti stripping agent 0,2% dan serbuk PVC 2% didapat KAO 5,90% serta stabilitas sisa sebesar 90,91%. Menurut Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2, batas minimal nilai stabilitas sisa yaitu 90% yang artinya pada campuran variasi additive anti stripping agent 0,2% dan serbuk PVC 2% sudah memenuhi persyaratan.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Additional Information: 026/S1 TEKNIK SIPIL/2024
Uncontrolled Keywords: anti stripping agent; serbuk PVC; lapisan AC - WC
Subjects: 600 Ilmu Terapan > Teknik Bangunan/Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: intan arum sari
Date Deposited: 12 Mar 2025 01:56
Last Modified: 12 Mar 2025 01:56
URI: http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/3724

Actions (login required)

View Item View Item