IMPLEMENTASI HAK DAN KEWAJIBAN NARAPIDANA SEBAGAI WARGA BINAAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A BANDAR LAMPUNG

Dermawan, Agus Liansyah (2022) IMPLEMENTASI HAK DAN KEWAJIBAN NARAPIDANA SEBAGAI WARGA BINAAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A BANDAR LAMPUNG. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (981kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (748kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (748kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (748kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (748kB) | Preview
Official URL: https://eprints.ummetro.ac.id/

Abstract

Sistem permasyarakatan yang dianut oleh negara Indonesia saat ini dari empat puluh tahun yang dikenal, melahirkan suatu sistem binaan atau yang dikenal dengan istilah sistem pembinaan dan Reintegrasi Sosial Warga Binaan Permasyarakatan dimana Warga Binaan Permasyarakatan dibina berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang terlaksana secara kolektif terpadu antara yang dibina (narapidana) dengan yang memberikan binaan, maupun perangkat-perangkat binaan lain yang bersangkutan, agar nantinya narapidana tersebut kembali kemasyarakat, serat dapat meningkatkan kualitas diri pribadinya, teruntuk lagi dalam mewujudkan hakikat dari sistem pemidanaan yang dituju. Permasalahan: Bagaimana Implementasi Hak Dan Kewajiban Narapidana Sebagai Warga Binaan Pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung?. 2. Faktor penghambat dalam Implementasi Hak Dan Kewajiban Narapidana Sebagai Warga Binaan Pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung?. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode penelitan empiris dan normative, penelitian empiris adalah penulis mencoba mengumpulkan data-data yang ada di lapangan untuk dikaji atau diolah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan, yaitu: 1. Untuk pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Kota Bandar Lampung tidak mendapat system pembinaan secara khusus sebagaimana mestinya, namun warga binaan pemasyarakatan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Bandar Lampung telah mendapatkan pembinaan yang cukup baik dan hampir memenuhi keriteria yang seharusnya diberikan kepada narapidana narkotika. 2. Faktor penghambat di dalam implementasi pembinaan wargabinaan adalah: a. Rendahnya minat narapidana itu sendiri untuk mengikuti program pembinaan, Kurangnya memadai tenaga teknis pemasyarakatan. b. Rendahnya semangat petugas untuk melaksanakan tugasnya, Petugas kurang menguasai di bidang tugasnya masingmasing, Kurang mendukung sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas. Saran penulis adalah: 1. Seharusnya untuk lapas Narkotika kelas IIA Bandar Lampung sudah mempunyai fasilitas yang lengkap terhadap pembinaan narapidan narkotika. Seperti mempunyai konslor atau pendamping narapidana narkotika, dan VCT untuk membantu pencegahan, perawatan, serta perawatan bagi penderita HIV/AIDS. di lembaga pemasyarakatan. 2. Disarankan kepada Narkotika kelas IIA Bandar Lampung perlu menambah personil serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan tambahan dengan mendatangkan ahli baik dari para akademik, militer dan lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Additional Information: 012/Hukum/2022
Uncontrolled Keywords: Hak dan Kewajiban, Warga Binaan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: Khusnul Nisa A
Date Deposited: 07 Dec 2022 01:33
Last Modified: 07 Dec 2022 01:33
URI: http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/1794

Actions (login required)

View Item View Item