AULIA RIZKY, NINDYA (2021) ANALISIS DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PENYALURAN KREDIT (Studi Pada Bank BUMN Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Metro.
|
Text
COVER.pdf Download (446kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Kredit mempunyai pengaruh terhadap perekonomian negara. Dengan penyaluran kredit dapat meningkatkan pembangunan diberbagai sektor. Kredit investasi dan modal kerja akan memperluas usaha yang berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja, namun saat ini secara umum terjadi penurunan penyaluran kredit oleh pihak bank yang terkait juga dengan kondisi pandemi dimna jumlah kredit macet yang meningkat. Penyaluran kredit terkiat dengan beberapa hal diantaranya yaitu besarnya jumlah dana pihak ketiga, Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nalisis Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Penyaluran Kredit di Bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah DPK, NPL, CAR dan Penyaluran Kredit. Populasi penelitian adalah Bank BUMN di Indonesia dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 4 bank yaitu Bank BRI, BNI, Mandiri dan BTN. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis laporan keuangan tentang DPK, NPL, CAR dan Penyaluran Kredit. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penyaluran kredit Bank BRI yang tertinggi yaitu sebesar 892 trilyun dan terendah Bank BTN sebesar 227 trilyun. Jumlah Penyaluran Kredit BRI yang tertinggi yaitu sebesar 892 trilyun dan terendah Bank BTN sebesar 227 trilyun. Jumlah Penyaluran Kredit Bank BRI yang tertinggi yaitu sebesar 892 trilyun dan terendah Bank BTN sebesar 227 trilyun. Rasio Capital Adequacy Ratio Bank BRI paling tinggi sebesar 21,76% diikuti oleh Bank Mandiri sebesar 20,75%, selanjutnya Bank BTN sebesar 18,29% dan terakhir Bank BNI sebesar 17,83%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank BRI paling tinggi dari semua hasil pengukuran baik itu DPK, NPL dan CAR dan menyalurkan kredit dan Bank BTN yang paling rendah selama tahun 2018- 2020. .
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Additional Information: | 071/AKUNTANSI/2021 |
Uncontrolled Keywords: | PDana Pihak Ketiga, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Penyaluran Kredit |
Subjects: | 600 Ilmu Terapan > Akuntansi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | M Derie Santana |
Date Deposited: | 02 Feb 2022 07:50 |
Last Modified: | 09 Feb 2022 07:59 |
URI: | http://eprints.ummetro.ac.id/id/eprint/1073 |
Actions (login required)
View Item |